A. Salam dan bacaannya
Setelah selesai berdo’a, kita akhiri ibadah shalat kita
dengan mengucap salam dua kali. Yakni memalingkan kepala ke sebelah
kanan lebih dahulu sehingga wajah memandang lurus ke sebelah kanan sambil
mengucap salam “Assalāmu ‘alaikum wa rahmatullāh”.
Kemudian memalingkan
kepala ke kiri sehingga wajah lurus memandang ke sebelah kiri dengan mengucap
salam seperti tersebut di atas. Mengucapkan salam sebagai 'penghalal' dari
shalat adalah salah satu rukun diantara rukun shalat. Adapun kalimah salam yang
sempurna adalah 'assalāmu 'alaikum waraḥmatullāh'. Tidak disunatkan
menambahnya dengan kata 'wabarakātuh' ini adalah pendapat yang paling
masyhur.
و
اعلم ان الاكمال فى السلام ان يقول عن يمينه " السلام عليكم و رحمة الله "و
عن يساره " السلام عليكم و رحمة الله " و لا يستحب ان يقول
معه " و بركاته" ،لانه خلاف المشهور عن رسول الله صلى الله عليه و سلم[1]
v
Dalam ibarat kitab lainnya
demikian pula:
و
اكمله السلام عليكم و رحمة الله ولا يندب هنا و بركاته على المعتمد وكذا فى الصلاة
الجنازة على المعتمد ايضا[2]
v
Sempurnanya salam adalah 'assalāmu
'alaikum waraḥmatullāh, tidak di sunatkan menambah wabarakātuh
menurut qaul mu'tamad, begitu juga tatkala shalat jenazah
B. Penutup
Demikianlah pembahasan pilar-pilar shalat yang dapat penulis sajikan
semoga bermanfaat kiranya.
0 comments:
Post a Comment